Senin, 28 Juli 2008

Jadwal Pertandingan Liga Indonesia
Tanggal Pertandingan Skor
25/07/08 Persiwa vs Persitara 2-0
25/07/08 PKT vs Deltras 2-1
26/07/08 Persela vs Persijap 1-0
27/07/08 Persipura vs Persib 1-0
27/07/08 Arema vs Pelita Jaya 0-2
27/07/08 Persiba vs PSM 1-1
27/07/08 Persik vs PSIS 4-0
28/07/08 Persija vs Persita ---
01/08/08 Persipura vs Persitara ---
01/08/08 PKT vs PSM ---
01/08/08 Persiwa vs Persib ---
01/08/08 Persiba vs Deltras ---
01/08/08 Persela vs Persita ---
01/08/08 Persik vs Pelita Jaya ---
02/08/08 Persija vs Persijap ---
02/08/08 Arema vs PSIS ---
Jelang Lawan Persita
Persija Tetap Siap dalam Ketidakpastian
Bambang Pamungkas tetap menjadi andalan Persija saat melawan Persita yang direncanakan digelar Senin (28/7).
Senin, 28/7/2008 | 01:36 WIB

JAKARTA, MINGGU - Belum keluarnya izin polisi untuk bisa menggelar keramaian di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, tidak memengaruhi persiapan tim Persija Jakarta dalam menghadapi pertandingan lawan Persita Tangerang di stadion tersebut, Senin (28/7) malam. Hingga semalam jajaran direksi PT Persija Jaya, pemilik Persija, masih mengupayakan keluarnya izin tersebut.

"Kami terus berlatih seperti biasa. Seperti tadi sore (Minggu, 27/7) kami masih latihan di mes. Masalah itu (belum keluarnya izin keramaian, Red) tidak memengaruhi persiapan kami," kata Danurwindo, Pelatih Persija, kepada Warta Kota.

"Itu bukan urusan tim. Urusan kami adalah hanya bagaimana caranya mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin serta meraih hasil maksimal di setiap pertandingan. Karena itu kami tidak mau memusingkannya," tambah Danur.

Menurut Danur, apa yang terjadi kali ini serupa dengan yang pernah dialaminya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, dua pekan lalu. Waktu itu, panitia pelaksana pertandingan Persitara Jakarta nyaris tidak mendapat izin untuk menggelar pertandingan di sana. Izin kepolisian keluar beberapa jam menjelang kick-off pertandingan Persitara melawan Persija.

"Pada saat tanpa kepastian itu, kami malah meraih kemenangan besar (3-1) dari Persitara. Makanya saya sangat yakin, apa yang sedang terjadi ini tidak akan mempengaruhi kami," tutur Danur.

Untuk menghadapi Persita, Danur akan menurunkan the winning team, tim yang menghancurkan Persitara dan Persib Bandung di dua laga terdahulu. Bambang Pamungkas dan Aliyudin tetap dipercaya Danur untuk mengisi lini depan. Di belakang keduanya ditempatkan Greg Nwokolo, Ponaryo Astaman, Robertino Pugliara, dan M Ilham.

"Kurang lebih formasinya akan seperti itu, tetapi untuk pastinya kita lihat saja nanti. Saya masih harus memastikan kondisi pemain hingga menjelang kick-off. Siapa yang paling siap, dia yang akan main," kata Danur yang memastikan tidak ada satu pun pemain inti Persija yang absen di laga itu.

Temui Mennegpora

Sementara itu, Direktur Umum PT Persija Jaya Bambang Sutjipto dan Direktur Bisnis PT Persija Jaya Sonny Sumarsono sudah menemui Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora) Adhyaksa Dault, di bandar udara Soekarno- Hatta, Tangerang. Mereka sengaja menjemput Adhyaksa yang baru datang dari Medan untuk dimintai pertolongannya.

"Kami menyampaikan surat permohonan kepada Pak Adhyaksa agar mau membantu kami. Tadi Pak Adhyaksa tidak ngomong apa-apa, mungkin karena baru datang dan lagi pula waktunya sudah mepet sekali. Dia hanya mengatakan, malam ini (Minggu, 27/7) akan menelepon Pak Adang Firman (Kapolda Metro Jaya, Red)," kata Sonny, melalui telepon seluler.

Ditambahkan Sonny, walau belum ada kepastian, kedua belah pihak yang akan bertanding, Persija dan Persita, tetap menggelar technical meeting di Senayan. Kedua belah pihak tetap menjalankan prosedur sebagaimana harusnya agar jika pertandingan tidak jadi digelar karena tidak ada izin dari polisi, mereka tidak disalahkan oleh Badan Liga Indonesia (BLI).

"Kalau izin tidak keluar, kami akan serahkan keputusannya kepada BLI. Yang jelas, kami tetap melakukan semuanya sesuai prosedur," kata Sonny.

Apakah Persija akan nekat menggelar pertandingan walau tanpa izin, Sonny tidak mau melakukan itu karena berisiko akan dipenjara. Menurutnya, keputusan akan mereka serahkan kepada BLI dan sebagai pemilik klub mereka hanya menjalankan seluruh prosedur yang telah ditentukan. "Biar BLI yang putuskan, pertandingan ini ditunda atau dibatalkan. (MER)

Prediksi Line-Up
Persija (4-4-2):
1-Hendro Kartiko; 14-Ismed Sofyan, 4-Herman Abanda, 33-Pierre Njanka, 13-Leo Saputra; 10-Greg Nwokolo, 11-Ponaryo Astaman, 30-Robertino Pugliara, 13-M Ilham; 20-Bambang Pamungkas, 15-Aliyudin.
Pelatih: Danurwindo.

Persita (4-4-2): 17-Wawan; 6-Ade, 8-Placide, 13-Yusuf, 3-Nicholas; 19-Yulian, 20- Cucu, 22-Arwin, 44-Bruno; 17-I Made, 99-Adolfo.
Pelatih: Agus Suparman.

Minggu, 27 Juli 2008

Sir Alex Tolak Latih Inggris Raya
JOHANNESBURG - Chairman Olimpiade London 2012 Sebastian Coe sudah meminang Sir Alex "Fergie" Ferguson untuk melatih tim sepak bola Inggris Raya. Keinginan tersebut disampaikan Coe saat interview dengan radio BBC pekan lalu. Coe bahkan mengatakan sudah pernah membicarakannya langsung dengan Ferguson.

Tapi, pinangan itu tampaknya bertepuk sebelah tangan. Sebab, pelatih Manchester United tersebut dengan tegas menolak keinginan itu. Pelatih yang sudah lebih dari dua dasawarsa mengarsiteki United tersebut menyatakan tidak akan mau melibatkan diri kepada sesuatu yang tidak jelas.

"Pertama, saya berharap masih ada di planet ini pada 2012. Ketika itu saya akan berusia 70 tahun," kata Ferguson dalam press conference yang diadakan di sela program preseason United di Afsel sebagaimana dilansir Reuters.

Bukan hanya menolak, manajer asal Skotlandia tidak yakin Timnas Inggris Raya bisa terwujud. "Itu (Timnas Inggris Raya) sudah beberapa kali dibahas oleh FIFA dan sudah menahun. Tapi, sampai saat ini tidak ada kejelasannya. Saya rasa itu tidak akan pernah terwujud. Skotlandia, Irlandia Utara, Wales, bahkan Inggris punya identitas sendiri-sendiri," beber Ferguson.
Kurang Sehari, Duel Chris John-Asiku Batal
Keduanya Tak Timbang Badan

JAKARTA - Dunia tinju profesional Indonesia tercoreng. Rencana pertarungan pilihan (choice) juara dunia kelas bulu (57,1 kg) versi WBA, Chris John melawan Jackson Asiku, yang seharusnya digelar nanti malam (27/7) di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, batal terlaksana.

Padahal, seluruh perangkat pertandingan, terutama ofisial yang ditunjuk WBA seperti supervisor, wasit, dan hakim, sudah siap melaksanakan tugasnya.

Pembatalan itu pun dilakukan mendadak. Supervisor pertarungan gelar tersebut, Alan Kim dari Korea Selatan, memutuskan pertarungan gelar dibatalkan. Alasannya, supervisor yang ditunjuk WBA tersebut sudah memberikan perpanjangan waktu hingga dua jam dari jadwal yang telah ditentukan pukul 16.00 untuk acara timbang badan. Perangkat timbang badan juga sudah disiapkan di tempat.

Tapi, hingga pukul 18.00, kedua petinju itu tidak muncul dalam acara tersebut. Perpanjangan waktu dua jam itu sesuai peraturan pertandingan di WBA untuk memberikan kesempatan kepada petinju yang belum masuk ke bobot ideal di kelas bulu. Tidak jelas apakah kedua petinju itu memang belum masuk ke bobot ideal atau tidak, sehingga mereka tidak melakukan timbang badan.

Yang jelas, dengan tidak hadirnya kedua petinju tersebut dalam acara timbang badan hingga batas waktu yang telah ditentukan, supervisor WBA pun langsung memutuskan bahwa pertarungan Chris John melawan Asiku tidak bisa dilaksanakan. Namun, sebelum pembatalan tersebut, ada kesepakatan untuk menunda pertarungan hingga November mendatang.

Tentang penundaan itu, Kim tidak bisa memutuskan. Begitu pula apakah pembatalan pertarungan tersebut otomatis akan berakibat dicabutnya gelar Chris John atau tidak. Sebab, keputusan finalnya ada di pihak WBA. ''Semua kejadian terkait dengan pembatalan pertarungan ini akan saya laporkan ke WBA,'' jelasnya.

Sebelum pembatalan pertarungan tersebut, Kim menjelaskan bahwa gelar Chris John akan dicabut, jika satu-satunya petinju juara dunia milik Indonesia tersebut tidak hadir dalam acara timbang badan. Atau, gelarnya juga akan dicabut jika berat badan Chris John melebihi bobot ideal. Hal itu bisa dilakukan jika lawannya, Asiku, hadir dalam acara timbang badan dan berat badannya masuk dalam bobot ideal.

Yang terjadi kemarin, kedua petinju tidak hadir dalam acara tersebut. Padahal, sebelum jadwal timbang badan berakhir, Chris John dan Craig Cristian, manajer yang juga pelatih Chris John, sudah hadir di Gedung Belagio di Mega Kuningan, Jakarta. Chris John mengenakan training park merah putih dan topi berwarna yang sama.

Craig sudah berada di lokasi timbang badan. Tapi, Chris John justru tidak bersama dirinya. Diduga, Chris John juga punya kelebihan berat badan, sehingga tidak hadir di lokasi.

Tapi, Zaenal Tayeb, pemilik Sasana Mirah Silver, Bali, yang selama ini sering membantu Chris John tak setuju jika ketidakhadiran Chris John dalam acara timbang badan itu dinilai akibat masalah overweight. ''Saya sangat kenal Chris John. Dan tadi saya juga bertemu dia. Kondisi fisiknya tidak berbeda dari dulu. Pipinya sampai terlihat kurus. Nggak mungkin dia kelebihan berat badan. Dia tidak mau timbang badan karena faktor lain,'' tegasnya.

Promotor Soeryo Goeritno mengaku sangat kecewa atas pembatalan tersebut. Apalagi, pembatalan itu dimungkinkan hilangnya sabuk juara dunia yang sudah sembilan kali dipertahankan Chris John. Sesuai ketentuan peraturan pertandingan WBA, pembatalan pertarungan bisa berakibat dicabutnya gelar juara bagi petinju bersangkutan.